2_20230508_132149_0001

Konser di bulan Mei 2023

Halo sobat musik dan audio sekalian, tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Mei.

Dan bulan ini akan ada banyak sekali event event musik yang akan diselenggarakan di Indonesia, mulai dari musisi dalam negeri maupun musisi luar negeri, dan event musik apa saja yang akan diselenggarakan pada bulan Mei ini ? simak ulasannya dibawah ini ya sobat.

 

1. Sabiphoria
Sabiphoria merupakan salah satu festival konser musik klasik yang akan hadir di Jakarta.

Acara tersebut akan banyak mengundang musisi-musisi legendaris dari tahun 2000an.
Sabiphoria akan diadakan di Gambir Expo Jakarta pada tanggal 12 sampai 14 Mei 2023, dan Sabiporia akan dihadiri oleh berbagai macam musisi terkenal tahun 2000an seperti J-Rocks, Hijau Daun, Ten 2 Five dan yang lainnya dan musisi tersebut akan diundang guna nostalgia dengan karya karya mereka yang terkenal di eranya
Dan untuk tiketnya berkisar pada Rp 125.000 – Rp 355.000 dan sobat sekalian bisa mengaksesnya di Instagram @sabiphoriafest

 

2. Play Music Festival 2023 Malang
Yang berikutnya adalah Play Music Festival, konser tersebut akan menggelar konsernya di beberapa tempat dan salah satunya adalah kota Malang, Jawa Timur.

Play Music Festival akan menyelangarakan acaranya pada tanggal 19 Mei 2023
Play Music Festival merupakan festival yang akan memutar musik secara live dengan cara berbeda menikmati musik secara live, dan untuk Play Music Festival Malang sendiri akan menghadirkan, Tulus, Keisya Levronka, Dikta, HIVI! dan yang lainnya.

Nah kalau sobat sekalian ingin membeli tiketnya, sobat sekalian bisa mengakses di https://m.tiket.com/to-do/play-music-festival-2023-malang?utm_page=toDoHome#

 

3. Red Velvet 4th Concert: R to V in Jakarta
Siapa diantara sobat sekalian yang penggemar K-Pop ?, terutama Red Velvet, nah kabarnya Red Velvet akan menggelar konser solonya di Jakarta loh sobat sekalian, rencananya Red Velvet akan menggelar konsernya pada 20 Mei 2023.

Red Velvet (레드벨벳) adalah sebuah girl group kpop terkenal yang terdiri dari 5 personil: Irene, Seulgi, Wendy, Joy dan Yeri. Red Velvet memulai debutnya pada 1 Agustus 2014 dibawah naungan S.M. Entertainment.

Kalau para sobat sekalian ingin turut serta menghadiri konser tersebut, sobat sekalian sudah bisa membelinya dari 15 April dengan cara mengakses https://rtovinjakarta.com/

 

4. Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials
Selain konser festival dan konser dari Red Velvet, rupanya MALIQ & D’Essentials akan menggelar konser tunggal juga, konser ini adalah bentuk ucapan syukur dari band itu sendiri karena pencapaiannya selama ini, kabarnya mereka akan membawakan 25 lagu pilihan dari semua album musik karya mereka mulai dari album pertama hingga yang terakhir dirilis pada tahun 2021 lalu.

MALIQ & D’Essentials adalah sebuah grup musik beraliran jazz yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Sejatinya, MALIQ bukan merupakan nama dari salah satu personilnya, melainkan kepanjangan dari Music And Live Instrumental Quality, Perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam lagu-lagunya menjadi salah satu andalan khas mereka.

Musik yang dimainkannya khas dan kadang tidak terkesan seperti lagu-lagu populer Indonesia pada umumnya.

MALIQ & D’Essentilas akan menggelar konsernya pada tanggal 14 mei 2023 mendatang dan harga tiketnya juga variatif mulai dari Rp300.000-Rp2.000.0000 dan sobat sekalian sudah bisa membeli tiketnya dengan cara mengakses https://www.loket.com/event/konser-20-tahun-maliq-d-essentials_UYd9

 

Nah dari berbagai macam konser diatas, mana konser yang ingin sobat musik dan audio seklian hadiri ? sudahkah sobat sekalian membeli tiketnya ? kalau belum buruan deh beli tiketnya ya sobat sebelum kehabisan

Desain tanpa judul (7)

Sejarah Musik Nasyid

Halo sobat musik dan audio sekalian, bagaimana kabar sobat sekalian ?, semoga yang masih menjalankan ibadah puasa diberikan pahala yang berlipat ganda, tak terasa bulan Ramadhan akan meninggalkan kita.

Dan sehubungan dengan bulan Ramadhan, kali ini kami akan membahas tentang musik Nasyid yang biasa kita dengar Ketika bulan Ramadhan tiba.

Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara, biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan sejenisnya.

Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang.

 

  • Sejarah Nasyid

Nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti senandung. Kata ini mengalami penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.

Syair thola’al badru ‘alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami) yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta’lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah.

Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu.

 

  • Nasyid Kontemporer

Menyambut pertumbuhan Muslim yang signifikan, banyak artis dan band nasyid telah tampil di depan komunitas Muslim di Eropa dan Amerika, di konferensi, perayaan hari besar Islam, konser dan acara amal lainnya, termasuk di Islamic Society of North America, Celebrate Eid dan Young Muslims.

Artis dan organisasi lain termasuk Nasheedbay menawarkan lagu-lagu nasyid tanpa instrumen musikal, membawa arus berbeda di tren masa kini dimana musik nasyid dimonopoli instrumen.

Di Indonesia pada tahun 2000an, nasyid mulai berkembang dengan format band serta acapella. Nasyid-nasyid haroki seperti Suara Perdaudaraan dan Izzatul Islam memadukan drum dan harmonisasi suara yang menghasilkan irama yang mampu membuat semangat. Kemudian grup yang masih bertahan di musik mulut acapella juga bermunculan seperti Gradasi, Justice Voice, Sintesa Vocalplay, dan Ivo Acapella.

 

  • Nasyid di Indonesia

Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab.

Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad).

Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam

Nah semoga informasi yang kami sampaikan, bisa berguna ya untuk sobat sekalian, dan kami keluarga besar Lightworks Audio mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1444 H, Minal Aidin Walfaidzin Mohon maaf lahir dan batin.

 

Desain tanpa judul (6)

Alat musik tradisional Indonesia yang mendunia

Hai sobat musik dan audio sekalian, tahukah sobat sekalian kalau ada beberapa alat musik Indonesia yang dapat menembus pasar internasional loh, bahkan para pecinta musik dari mancanegara sangat menyukai beberapa alat musik dari Indonesia ini, apa saja alat musik Indonesia yang mendunia ?, mari kita simak dibawah ini

 

  1. Gamelan

Pertama adalah Gamelan, alat musik ini sudah sangat terkenal oleh pecinta musik mancanegara, Gamelan yang paling terkenal adalah gamelan Jawa, selain gamelan jawa ada juga gamelan bali dan gamelan sunda. Perbedaanya terletak pada susunan beberapa alat musik dan nada yang dimainkan.

Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan bertempo lebih lambat, berbeda dengan gamelan bali yang rancak dan gamelan sunda yang mendayu-dayu dan di dominasi suara suling. Perbedaan nada gamelan itu berkaitan dengan karakter masyarakat atau daerah tempat kesenian gamelan itu berasal.

 

Seperangkat gamelan terdiri atas beberapa alat music, diantaranya satu set alat musik serupa drum yang disebut kendang, rebana, celempung, gambang, gong dan seruling bambu. Komponen utama alat-alat musik gamelan adalah bambu, logam, dan kayu.

 

  1. Angklung

Berikutnya ada Angklung, jelas saja angklung sudah sangat dikenal oleh para pecinta musik mancanegara karena suaranya yang unik, alat musik asal jawa barat ini, terdiri atas dua tabung bambu dan rangka bambu.

Alat musik angklung dipopulerkan oleh Daeng Soetigna pada sekitar tahun 1930-an, Angklung dibunyikan dengan cara digetarkan atau dipukul.

 Keindahan suara angklung hanya dapat dinikmati apabila angklung dimainkan secara bersama-sama. Hal tersebut karena satu angklung hanya bisa memainkan satu nada sehingga butuh banyak angklung untuk memainkan sebuah lagu.

Alat musik angklung adalah salah satu identitas budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, Seni angklung menanamkan rasa gotong-royong dan keharmonisan dan diharapkan dapat membawa perdamain di negeri kita tercinta.

Angklung memiliki Prinsip 5M, yaitu mudah, murah, mendidik, menarik, dan masal yang diterapkan oleh Daeng Soetigna.

 

  1. Kolintang

Yang ketiga ada Kolintang, alat musik asal Minahasa ini sudah dikenal sejak dari puluhan tahun silam loh sobat, dan Permainan musik kolintang bukanlah kesenian yang bersifat individual. Alat musik ini minimal harus dimainkan oleh enam orang.

Kolintang biasa dimainkan untuk mengisi berbagai acara, seperti pesta pernikahan, penyambutan , peresmian, syukuran, keagamaan dan pada acara pertandingan olahraga. Seiring dengan waktu, ternyata kolintang tidak hanya digemari di daerah asalnya saja, tetapi juga daerah lain termasuk Jawa.

Saat ini tidak sedikit kelompok musik yang sudah mementaskan seni musik kolintang di berbagai negara di dunia seperti Singapura, Australia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris. Menurut hasil penelitian tim GWR (The Guinnes Book World Of Records) di London.

 Instrumen, melodi dan Irma pada kolintang dan music bambu tradisional Indonesia belum ada yang menyamai di dunia. Oleh karenanya GWR, mencatat kolintang dan alat musik bambu tradisional Indonesia  sebagai seni tradisi yang menakjubkan dunia.

 

  1. Sasando

Dan alat musik yang terakhir adalah Sasndo, alat musik yang berasal dari pulau Rote ini memiliki bentuk yang unik, Sasando terbentuk dari bambu  dan daun lontar ini benar-benar menyajikan bentuk dan suara yang khas dan indah.

 Sasando dibuat dengan bahan-bahan yang banyak terdapat di alam. Daun lontar dan bambu yang memang banyak tumbuh di pantai Nusa Tenggara Timur, penggunaan bahan-bahan alami adalah bentuk pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana oleh masyarakat Pulau Rote.

Sasando juga mencerminkan kesederhanaan dan keharmonisan hidup masyarakat Nusa Tenggara Timur. Alat music ini sudah mulai langka di Pulau Rote dan hanya dimainkan oleh orang-orang tua.

Namun demikian, alat music sasando banyak dikagumi oleh seniman-seniman dari mancanegara. Seni musik tradisional sasando juga mendapat penghargaan tertinggi di luar negeri. 

 

Nah sobat musik dan audio sekalian, manakah alat musik yang paling sobat sekalian sukai ? dan semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membuat sobat sekalian lebih mencintai musik tradisional dari Indonesia ya sobat.